KINIGORONTALO.COM, Jakarta – Peserta Gatnas (Gathering Nasional) Turun Tangan 2025, Rizki H. Detuage, memanfaatkan momentum pertemuan nasional relawan ini sebagai ruang diskusi, tukar pandangan, hingga inisiasi gagasan sosial lintas daerah. Kegiatan bertaraf nasional yang mempertemukan seluruh jejaring relawan Turun Tangan dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia ini menjadi panggung gagasan baru dan pertukaran perspektif tentang arah gerakan sosial ke depan.
Dalam agenda yang mempertemukan peserta dengan tokoh nasional,Rizki H. Detuage, peserta asal Atinggola, tak sekadar datang untuk menerima materi. Ia menyulap forum besar ini menjadi ruang diplomasi gagasan dan diplomasi produk lokal. Dalam sesi temu tokoh nasional, Rizki berkesempatan bertemu langsung dengan Anies Baswedan. Di hadapan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Rizki memperkenalkan Gula Semut Aren Atinggola produk lokal hasil olahan UMKM daerahnya.

Momen ini tidak hanya menjadi ruang bertukar inspirasi, tetapi juga dimanfaatkan Rizki untuk mempromosikan produk UMKM lokal asal Atinggola, Gorontalo Utara yakni Gula Semut Aren Atinggola.
Menurut Rizki, produk lokal seharusnya tidak hanya jadi kebanggaan daerah, tetapi harus masuk ekosistem pasar nasional. “Gula Aren Atinggola ini adalah kekayaan kearifan lokal. Kita tidak boleh hanya memuji dari kejauhan. Produk lokal harus kita bawa naik kelas,” kata Rizki.
Tokoh nasional yang hadir, termasuk Anies Baswedan, mendorong agar gerakan-gerakan akar rumput tidak berhenti pada diskusi, tetapi berubah menjadi kolaborasi jangka panjang yang menghasilkan dampak nyata di daerah. Dorongan itu, bagi Rizki, menjadi momentum untuk menyiapkan roadmap gerakan berbasis potensi lokal di Gorontalo.
Pada akhirnya, apa yang dibawa Rizki ke Gatnas bukan hanya gula semut, tapi identitas. Atinggola bukan hanya titik kecil di peta. Ia adalah cerita panjang dari hutan aren, dari para perajin yang hidup dari tetes demi tetes nira, dari tradisi lokal yang tak pernah kehilangan rasa. (rls)






