Gorontalo-
Residensi ini memperlihatkan bagaimana gagasan tumbuh ketika praktik seni dirawat melalui kedekatan—antara seniman, kurator, ruang, dan pengalaman yang mereka temukan di Gorontalo. Tajuk Sangkut Paut dibaca sebagai relasi yang saling mengikat: cara melihat kota, membaca ritme sosial, hingga menelusuri jejak budaya yang masih hidup hingga hari ini.
Sepanjang dua minggu berproses bersama, 29 seniman dan 8 kurator membangun percakapan, bernegosiasi, dan mempraktikkan kolaborasi dalam menghadirkan karya serta gagasan kepada publik. Hubungan yang terbentuk di ruang kerja, diskusi, maupun eksplorasi lokasi menjadi pijakan bagi mereka untuk menemukan cara baru dalam berkarya dan mempresentasikan temuannya.
Pembukaan Pameran
25 November 2025 pukul 19.00 WITA – selesai
Hartdisk Studio – Bone Bolango
Periode & Lokasi Pameran
25 November – 13 Desember 2025
Riden Baruadi Gallery & Hartdisk Studio
Syarifah Fatimah Setiasih Niode, M.Ds. Mengungkapkan “Residensi ini memberi saya ruang untuk belajar dan melihat ulang hubungan antara cahaya, ingatan, dan narasi kultural Gorontalo. Prosesnya sangat memperkaya, bukan hanya secara artistik tetapi juga secara akademik. Banyak hal yang saya temukan di sini akan saya bawa kembali ke kelas—agar mahasiswa bisa melihat komunikasi tidak hanya lewat teks, tetapi juga lewat pengalaman ruang, visual, dan pencarian makna.”
MTN Lab merupakan ruang penciptaan dan pengembangan karya melalui residensi, inkubasi, dan kelas yang mendukung proses kreatif secara menyeluruh. Kegiatan ini merupakan bagian dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya bidang Seni Rupa—program prioritas nasional dalam menjaring, mengembangkan, dan mempromosikan talenta seni budaya Indonesia agar dapat tumbuh dan berjejaring di tingkat nasional maupun global.
#MTNSeniBudaya #MTNLab #ResidensiGorontalo #SangkutPaut #KementerianKebudayaan











