KINIGORONTALO.COM-Hari selasa tangga 4 November 2025 kegiatan forum group discussion (FGD) untuk pengelolaan sampah yang terintegrasi dilakukan.
Kegiatan FGD ini dilakukan karena melihat berbagai persoalan sampah yang cukup seriaus berdampak pada kehidupan masyarakat, dari masalah mulai tercemaranya air sungai dan laut, masalah armada pengangkut sampah yang terbatas, hingga bagaimana bentuk pengelolaan oleh stakeholders yang ada.
Kegiatan FGD ini dilakukan karena melihat berbagai persoalan sampah yang cukup serius berdampak pada kehidupan masyarakat, pencemaran lingkungan bukan hanya berdampak. Pada kesehatan,akan tetapi terhadap percemaranya air udara dan laut, kurangnya Armada sebagai pengangkut sampah masih sangat terbatas, yg menyebabkan penimbunan sampah di mana mana.
Penelitian yang di laksanakan oleh Prof.Dr.Sukirman Rahim, S.Pd.,M.Si dan
Nancy Noviana Lantapon, S. Pt,M.Si sebagai Kandidat Doktor Ilmu lingkungan dari UNHAS, menjelaskan bahwa FGD ini dapat melahirkan Rekomendasi Kebijakan berbasis evidence based policy,tegasnya pengolahan sampah harus berbasis masyarakat perlu penguatan transformasi perubahan untuk. Penguatan kelembagaan vdan membentuk organisasi Ikatan Pemulung Indonesia di Gorontalo, Yang berfungsi sebagai tim kerja untuk menjadikan sampah ber nilai ekonomi, berbasis wisata dan menjadi sumber energi “Waste to energi”, yang ramah lingkungan, dengan mengedepankan 4 prinsip pengelolaan persampahan yang Reduse, Reuse dan Recycle serta di perkuat dengan Regulasi.
Nancy juga menambahkan bahwa, Sampah itu memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan daerah apabila di kelola dengan baik.kemudian untuk TPA Regional Talumelito yg di bangun dgn model sanitasi landfiil yg nampak terlihat sekarang sudah open damping.
Harus ada penataan terkait tata kelola kelembagaan yang terintegrasi dan berkelanjutan di Provinsi Gorontalo.












