KINIGORONTALO.COM – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar melaksanakan pelatihan pengelola program imunisasi, berlangsung di Hotel Damhil Kota Gorontalo sejak tanggal 27 Mei hingga 1 Juni 2024 yang sebelumnya diawali dengan pelaksanaan secara daring sejak 13 – 15 Mei 2024.
Untuk itu, peningkatan kapasitas dan pengetahuan tenaga kesehatan penting melalui kerjasama antara instansi. Kualitas penyelenggaraan pelayanan imunisasi, masih harus terus diperkuat dari segi sumberdaya manusia kesehatan, logistik, anggaran dan peran serta lintas sektor lainnya.
Kegiatan tersebut menjadi perhatian serius oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalinan Penyakit, Jeane Istanti Dalie terkait peningkatan cakupan dan capaian imunisasi yang juga menjadi jenis layanan yang mendorong indikator Standar Pelayanan Minimum bidang Kesehatan.
Pemberantasan penyakit menular terutama Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) sangat sulit, karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi.
Salah satu upaya pencegahan penyebaran penyakit dari satu wilayah ke wilayah lain yang sampai saat ini terbukti sangat cost efektif adalah melalui imunisasi. Selain itu kegiatan ini menjadi prioritas Kementerian Kesehatan untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Jeane dalam sambutannya ketika membuka pelatihan tersebut mengatakan, bahwa penyelenggaraan imunisasi memerlukan kompetensi sumber daya manusia yang mampu mengelola program imunisasi dengan baik, dapat mengenal dan menemukan permasalahan program, memberikan solusi, mendiskusikan serta mengimplementasi jalan keluar dari masalah cakupan imunisasi.
“Diantara upaya dalam mencapai eliminasi campak-rubela dan mencegah PD3I adalah dengan penguatan program imunisasi diwilayah kerja,” kata Jeane.
Menurutnya, dengan peningkatan kompetensi petugas seperti pelatihan imunisasi yang saat ini dilaksanakan maka akan mendorong dan menambah wawasan petugas dalam melaksanakan tugasnya.
“Nantinya, setelah mengikuti pelatihan ini peserta harus mampu melakukan pengelolaan program imunisasi di wilayah kerjanya tentunya sesuai dengan kewenangannya,” terangnya.
Lebih lanjut Jeane menekankan bahwa program imunisasi bukan hanya tugas rutin, melainkan juga investasi jangka panjang dalam menjaga kualitas hidup generasi muda di Provinsi Gorontalo pada umumnya. Olehnya Jeane berharap bahwa pelatihan ini akan memberikan peserta pengetahuan, keterampilan dan wawasan yang lebih mendalam tentang pengelolaan program imunisasi, sehingga program ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
“Selain itu, program imunisasi memerlukan kerjasama yang kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah, tenaga medis dan masyarakat. Pentingnya berbagi pengalaman, berdiskusi dan,” bertanya sebagai cara terbaik untuk memahami isu-isu krusial terkini dalam program imunisasi, ujar Jeane yang juga eks Kepala UPT Balai Laboratorium Daerah Provinsi Gorontalo.