KINIGORONTALO.COM – Mahasiswa Teknik Informatika, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), kembali membuat inovasi di bidang manufaktur dan teknologi terapan, pada 24 Juli 2024 kemarin.
Program pembinaan mahasiswa wirausaha melalui produk Toluka yang berarti (Tohe Tuluhu Karawo) ini, merupakan lampu tidur yang memadukan teknologi Internet of Things (IoT) dengan budaya lokal Gorontalo, khususnya kain sulaman Karawo.
Lampu ini dapat dikontrol jarak jauh melalui perintah suara dengan menggunakan google assistant, tanpa harus berada dalam satu jangkauan jaringan yang sama. Produk yang di ciptakan oleh mahasiswa Teknik Informatika ini di Ketuai oleh Yusuf Caesaryo Syafrullah Ibrahim serta beranggotakan Muhamad Agung Gawa, Zulkarnain Huntu, Regita Cahyani Majid dan Artika Pasambuna, dengan Dosen Pembimbing Eka Vickraien Dangkua, S.Kom, M.Kom,.
Produk toluka sendiri di hadirkan untuk membuahkan solusi guna memudahkan pengguna dalam mengoperasikan lampu tidur dari jarak jauh dengan IoT. .
Proses pembuatan Toluka melibatkan penggabungan teknologi IoT dengan kerajinan lokal. Komponen dari lampu ini dirakit dengan teknologi IoT menggunakan modul esp8266 untuk kontrol jarak jauh. Sedangkan desain lampu mengadopsi motif Karawo dan bentuk tapahula yang melibatkan berbagai pihak seperti pengrajin Karawo dan tukang kayu.
Proyek ini juga bertujuan untuk melestarikan dan mempopulerkan kembali kain sulaman Karawo yang merupakan warisan budaya Gorontalo yang dikolaborasikan dengan teknologi dalam bentuk desain interior lampu tidur.
Melalui Program P2MW produk Toluka berhasil di danai oleh belmawa untuk pembuatan Produknya dengan rentan waktu mulai Juni – September 2024. Dari proses produksi tim Toluka berhasil membuat 10 Produk dengan 6 produk di antaranya Telah Terjual dan di gemari Masyarakat Gorontalo.
Dalam Proses pelaporan Toluka di bagi menjadi 4 tahapan yang di laporkan setiap bulannya dan setelah melewati tahapan pelaporan hingga presentasi produk oleh dewan Juri Nasional, Alhamdulilah Tim Toluka di dinyatakan lolos ke KMI Expo Award di universitas halu oleo Sulawesi Tenggara yang akan diselanggarakan pada tanggal 23-25 oktober 2024. Yang akan di Ikuti oleh 741 Tim Se-Indonesia.
Dosen pembimbing, Eka Vickraien Dangkua mengatakan, produk ini mampu menghasilkan kolaborasi yang menarik dalam pemanfaatan kain Karawo sebagai kain khas di Gorontalo.
“Menurut saya sebagai Pendamping Mahasiwa Tim Toluka, produk ini merupakan inovasi baru di bidang desain interior yg menggabungkan antara teknologi IOT dan sulaman khas daerah. Sehingga menghasilkan kolaborasi produk yg menarik dalam pemanfaatan Kain khas tradisional,” ujarnya.
Selaku dosen pembimbing, Vickrain berharap, produk-produk yang diciptakan oleh mahasiswanya ini bisa mengangkat kearifan lokal serta mampu memperkenalkan budaya di Provinsi Gorontalo.
“Harapannya semakin banyak anak muda Gorontalo yg tertarik membuat produk-produk yang mengangkat kearifan lokal agar semakin memperkenalkan budaya serta Identitas Kita Provinsi Gorontalo di kanca nasional hingga internasional,” pungkasnya.