KALIMANTAN BARAT (Pontianak) – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura (UNTAN) kembali menggelar konferensi internasional bertajuk The 2nd International Conference on Applied Science, Social Innovation and Technology (ICONAST) 2023, dilaksanakan di Gedung Rektorat UNTAN dan zoom meeting, Selasa (26/9/2023).
Konferensi internasional ini dilakukan secara hybrid dengan narasumber dari 6 negara yaitu Indonesia, Jepang, Brunei Darussalam, Malaysia, Brazil, dan Croatia.
Dalam pidato pembukaannya, Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko, SH, M.Si yang diwakili oleh Prof. Dr. Sulistyarini, M.Si ketua LP3M mengatakan, “Inovasi dan teknologi sebagai solusi memecahkan permasalahan-permasalahan sosial saat ini seperti pendidikan yang masih timpang hingga krisis iklim”.
Berbagai akademisi turut hadir menjadi invite speakers (zoom meeting) dalam ajang tersebut, di antaranya Prof. Hideki Hayasida dari Doshisha University Kyoto (Japan); Dr. Mohammad Nabil Almunawar, M.Sc dari Universiti Brunei Darussalam (Brunei Darussalam); Assoc Prof. Laila Suriya Ahmad Apandi dari School of International Studies University Utara Malaysia (Malaysia); Prof. Beatriz Lucia Salvador dari University Center Unifacvest (Brazil); Dr Nada Ratkovic dari University of Split (Croatia); Prof. Dr. H. Martoyo, M.A. dari Universitas Tanjungpura (Indonesia); Prof. Dr. Sri Haryaningsih, M.Si dari Universitas Tanjungpura (Indonesia); Prof. Dr. H. Jamaliah, S.E., M.Si. dari Universitas Tanjungpura (Indonesia).
Konferensi internasional ini diawali dengan kata sambutan yang dibuka oleh Dekan FISIP Universitas Tanjungpura, Dr. Herlan, S.Sos., M.Si. Dr. Herlan mengatakan, “Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk menjadikan forum akademisi sehingga menuju fisip go internasional”.
Ketua ICONAST 2023 Fuzy Firda Zhan, M.Sos., mengatakan melalui kerja sama antar pihak, antar generasi, antar disiplin ilmu, dan antar negara, berbagai permasalahan dapat dicari solusinya dengan lebih baik karena kita melihat dari berbagai perspektif dan sudut pandang.
“Hal tersebut kita kenal dengan istilah kolaborasi. Inovasi dan kolaborasi tersebut kemudian menjadi makin berarti dengan adanya poin ketiga yaitu berkelanjutan. Agar berkelanjutan, maka perlu dilakukan pembaruan terhadap inovasi-inovasi yang telah dilakukan atau reinventing innovation”.
Berdasarkan hal tersebut, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura menyelenggarakan The 2nd ICONAST 2023.
“Acara ini diselenggarakan pula dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura yang ke-58,” ujar Fuzy Firda.
Pada acara The 2nd ICONAST ini terdapat 18 judul makalah yang terdiri dari 46 penulis.
Kegiatan tersebut, dihadiri sebanyak 929 peserta terdiri dari 200 orang, hadir secara luring dan 901 orang yang hadir secara daring melalui ruang Zoom Meeting yang terdiri dari para stakeholders serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi baik dari dalam dan luar negeri antara lain seperti dari International Woman University, National Defence University Malaysia, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Utara, BPJS Ketenagakerjaan, Sekretariat DPRD Kabupaten Sintang, Disporapar Kabupaten Kapuas Hulu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, PT Nindya Karya, Universitas Sebelas Maret, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, UNISKA MAB Banjarmasin, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Lampung, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura, Universitas Negeri Makassar, Universitas Palangkaraya, IAIS Martapura, Universitas Yapis Papua, Universitas Malikussaleh, Institut Santibuwana Bengkayang, IAIS Sambas, IAIN Pontianak, UNU Kalimantan Barat, dan lainnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para ahli, akademisi, dan sebagainya dapat memberikan sumbangsih baik berupa pemikiran dan kontribusi nyata pada penyelesaian permasalahan-permasalahan sosial yang kita rasakan bersama.