KINIGORONTALO.COM – Forum Revolusi Mahasiswa Botumoito, menyoroti soal beberapa guru di Madrasah Tsanawiyah Al-Hairaat Botumoito, Kabupaten Boalemo, yang baru-baru ini menerima honorarium guru non PNS (GBPNS) tahun 2024.
Besaran gaji yang di terima oleh beberapa guru itu, mendapat sorotan langsung dari Ketua Organisasi Daerah Kecamatan Botumoito, Kebupaten Boalemo, Sahril A. Talo, yang juga menjabat sebagai ketua Forum Revolusi Mahasiswa Botumoito.
“Miris telah hilang hati Nurani pemerintah daerah kabupaten Boalemo, gaji guru honorer non database hanya di bayar Dengan Rp. 100 ribu perbulan melalui dana BOS, padahal sebelumnya gaji yang di terima sebesar Rp. 950 ribu perbulan melalui Dinas pendidikan,” ucapnya.
Aktivis yang dikenal sebagai orator ulung itu, mengecam keras apa yang menjadi kebijakan dari PJ Bupati Boalemo.
“Saya selaku Ketua Umum Forum Revolusi Mahasiswa Botumoito mengecam keras kepada pj bupati Boalemo dan kepala dinas pendidikan atas kebijakan yang tidak manusiawi ini,” ungkapnya.
Menurut Sahril, profesi guru adalah sumber pengetahuan untuk seluruh anak-anak bangsa di Indonesia, guru ialah profesi yang mulia, mereka punya peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak bangsa. Kalau guru di perlakukan seperti ini, kami tidak akan tinggal diam.
“Kalau tidak ada respon atau kebijakan dalam waktu dekat ini, kami akan mendatangi kantor bupati dan dinas pendidikan,” tandasnya.