KINIGORONTALO.COM – Provinsi Gorontalo saat ini mengalami peningkatan kasus demam berdarah (DBD), dimana setiap minggu terus bertambah. Kasus ini mulai meningkat pada awal januari lalu.
Sebanyak 360 kasus, lalu bertambah di bulan Februari 269 kasus sehingga totalnya menjadi 629 kasus dan 3 Orang Meninggal Dunia.
Data ini di konfirmasi langsung oleh Sunarty Labadjo S.km selaku Epidemiolog Ahli Madya Pada, Rabu (6/3/2024).
“Hingga saat ini Kasus tertinggi terjadi di Bonebolango pada bulan Januari 126 kasus sedangkan pada bulan Februari 83 kasus. Ini merupakan yang terbanyak di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo,” kata Sunarty saat di wawancarai.
Sunarty mengungkapkan, bahwa ini merupakan dampak dari curah hujan yang tinggi serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
“Masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan, karena pada dasarnya nyamuk demam berdarah ini sarangnya ya di lingkungan sekitar kita sendiri, contohnya di barang-barang bekas dan genangan air,” ungkapnya.
untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menghimbau agar masyarakat paham terhadap 3M yakni menguras, menutup serta mengubur.
“Dinas Kesehatan juga sudah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di beberapa tempat yang terdampak, dan masyarakat juga kami himbau untuk melakukan yang namanya 3M,” imbuhnya.