KINIGORONTALO.COM — Inflasi di Provinsi Gorontalo pada April 2025 mencatatkan angka yang cukup mencolok. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat kelompok pengeluaran Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga menjadi penyumbang inflasi tertinggi dengan andil sebesar 0,80 persen.
Penjabat Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi Astuti, mengungkapkan bahwa lonjakan ini utamanya dipicu oleh kembali berlakunya tarif listrik normal, setelah sebelumnya masyarakat menikmati diskon.
“Pada April ini diskon listrik sudah tidak berlaku lagi, sehingga tarif kembali normal dan ini sangat berpengaruh terhadap kenaikan inflasi di kelompok pengeluaran tersebut,” jelas Dwi Astuti saat menyampaikan rilis resmi, Jumat (3/5/2025).
Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau berada di posisi kedua penyumbang inflasi dengan andil 0,26 persen. Komoditas yang mendominasi inflasi dalam kelompok ini antara lain tomat, ikan selar (oci), dan ikan cakalang—komoditas yang sangat akrab di meja makan warga Gorontalo.
Sementara itu, kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya juga turut menyumbang inflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas yang menyumbang dari kelompok ini termasuk perhiasan emas dan parfum.
“Perhiasan emas mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, dan ikut mendorong inflasi pada bulan ini,” tambah Dwi.
Dengan tren ini, masyarakat diimbau untuk bijak dalam mengatur pengeluaran, terutama pada sektor-sektor yang menjadi pemicu utama kenaikan harga.
