KINIGORONTALO.COM – Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Gorontalo menggelar pengukuhan dan pelantikan pengurus tahun 2024 – 2027, bertempat di Hotel Yulia Gorontalo, pada pukul 16.00. Dalam pelantikan ini juga membahas soal SDM yang akan mewakili Gorontalo dalam kejuaraan PON. Minggu, (26/11/2023).
Hi. Jemmy Olii selaku ketua AFP periode 2024-2027 mengungkapkan bahwa capaian yang akan diraih dimasa depan menjadi tujuan utama dalam pelantikan pengurus baru AFP.
“harapannya kepengurusan periode ini menjadi pengurus yang bertanggung jawab dan sanggup mengemban tugas masing-masing divisi”.
Pengukuhan dan pelantikan dipimpin oleh Ahwani selaku perwakilan dari Ketua Umum AFP periode sebelumnya.
Ahwani memberikan sambutan agar lebih bersemangat untuk para pengurus yang baru dilantik mengatakan bahwa futsal merupakan bagian dari pembinaan ASPROV PSSI yang mengajukan penganggaran bagi AFI.
Selain itu, Sambutan oleh Adipala selaku Sekretaris Umum KONI, bahwa “dilema bagi kami di PON khususnya untuk futsal pada anggaran yang diberikan selalu diprotes, karena futsal dari beberapa periode selalu voters sementara dalam struktur organisasi hal ini sudah sangat asosial.
“Hak menjadi voters juga tidak ada”. Dalam periode ini KONI sudah meningkatkan prestasi, kali ini KONI mendapatkan 19 CABOR dalam PON. Namun pengeluaran yang tidak sesuai RAB pada KONI menjadikan kesalahan yang sangat fatal. Jika ada penganggaran untuk periode 2024 harus diusulkan pada tahun 2023, tapi anggaran yang diajukan pada tahun tersebut yang menyebabkan permasalahan dalam pencairan dana“.
Menurutnya, Anggaran yang diserahkan pada KONI akan mendapati kekurangan sebesar 70%, dikarenakan tahun 2024 AFP akan mengikuti PON, yang dimana mereka membutuhkan SDM yang bertekad kuat dan pantang menyerah.
“Untuk mengikuti PON, SDM (pengurus) harus dikuatkan terlebih dahulu, selanjutnya menguatkan prestasi untuk 4 tahun kedepan, lolos PON menjadi target utama dari pelantikan asosiasi ini,“jelasnya.
Sukri Hilifito selaku wasit dan pelatih AFP berharap adanya anggaran yang cukup untuk menghidupkan kembali harapan bagi calon-calon anak muda berprestasi.
“dulu saya pernah melatih Pra- PON tanpa anggaran sama sekali, namun karena adanya tekad dan kegigihan dari anak-anak didik saya, yang menjadikan motivasi bagi saya untuk terus maju”.
Turnamen kelompok umur salah satu strategi untuk menghidupkan kembali futsal yang ada di Gorontalo, dengan harapan akan ada banyak peserta yang ikut juga sponsor yang mau mendukung futsal di Gorontalo. Kebanyakan anak-anak yang ada di Gorontalo tidak memikirkan bonus bayaran, tetapi kesempatan yang perlu mereka raih menjadi tujuan utama mereka mau berlaga dikejuaraan PON.
Di tempat yang sama, Sekertaris Umum Hendo Habibi berharap dengan adanya pelantikan kepengurusan yang baru adalah kuatnya kepengurusan, pembangunan futsal yang jadi lebih baik, dan penguatan SDM mulai dari pengurus, pelatih, mess official, mess commissioner, dan wasit. Sebab di Gorontalo hal ini masih minim adanya, terutama wasit yang berlisensi. Serta pola pembinaan berjenjang sesuai umur.
