KINIGORONTALO.COM, OPINI – Beberapa hari terakhir di Provinsi Gorontalo, kita dihebohkan dengan berita maraknya kejadian bunuh diri. Kemarin (15/6/2023), seorang siswi Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya sendiri.
Sebelumnya dua kali peristiwa serupa pun terjadi. Di Kabupaten Gorontalo tepatnya di Kecamatan Telaga Biru, seorang mahasiswi gantung diri di rumah kontrakan. Terkonfirmasi dari pihak Kepolisian, mahasiswi tersebut mengalami depresi disebabkan masalah asmara dan keuangan.
Sedangkan di Kota Gorontalo, seorang karyawati Indomaret di temukan gantung diri di rumahnya di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat. Dari informasi yang diperoleh, aksi tersebut dilakukan karena depresi menjadi korban penipuan pinjaman online.
Ironis ketiga peristiwa tersebut, hanya berselang beberapa hari. Ibu Idah Syahidah Rusli Habibie yang aktif dalam kegiatan perlindungan perempuan dan anak di Provinsi Gorontalo angkat bicara.
“Selaku perempuan saya merasa sedih, prihatin atas kejadian bunuh diri yang marak terjadi di Gorontalo. Dalam bulan Juni sudah ada 3 aksi bunuh diri yang diviralkan,” pungkasnya.
Anggota DPR RI Dapil Provinsi Gorontalo dari Fraksi Partai Golkar ini melihat persoalan utama dari itu semua adalah depresi berat.
“Salah satu penyebab utama dari kejadian bunuh diri adalah depresi berat. Ketika seseorang mengalami depresi berat, maka tingkat emosional seseorang pasti terganggu. Sehingga tidak jarang kecemasan yang tinggi tanpa ada jalan keluarnya berujung pada aksi bunuh diri. Faktor-faktor yang ikut berpengaruh terhadap terjadinya depresi berat, diantaranya persoalan keluarga, pendidikan, faktor ekonomi, penggunaan Napza dan perundungan”, tambahnya.
Ibu Idah Syahidah Rusli Habibie juga memberikan solusi untuk mengatasi maraknya kejadian bunuh diri di Gorontalo.
“Kami dari Yayasan Ummu Syahidah diantaranya IPWL Ummu Syahidah membuka Konseling Gratis bagi masyarakat Gorontalo yang memiliki masalah atau persoalan hidup. Kami juga bisa dihubungi melalui telepon 081299939903. Nantinya masyarakat akan ditangani oleh Tim IPWL secara Profesional tanpa dipungut biaya”, tutupnya.