KINIGORONTALO.COM – Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Agama Makassar bekerja sama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Jaringan Gusdurian berlangsung di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Senin (18/9/2023).
Workshop penyusunan draft fiqih menjadi upaya pemerintah daerah dengan berbagai instansi terkait sebagai kolaborasi dalam mencegah fenomena bunuh diri di Provinsi Gorontalo.
Workshop yang diikuti oleh 50 peserta, diharapkan dalam draft Fiqih Pencegahan Bunuh Diri dapat segera tersusun untuk dijadikan sebagai salah satu upaya preventif dalam mencegah kasus bunuh diri yang belakangan ini terus merangkak naik.
Penjabat Gubernur Ismail Pakaya mendukung kegiatan semacam ini dan berharap agar draft fiqih pencegahan bunuh diri itu dapat segera diselesaikan.
Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya memberikan arahan pada workshop fikih pencegahan bunuh diri di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Senin (18/9/2023).
Menurutnya, akan lebih baik jika hal tersebut tidak habis dalam ruang diskusi saja, melainkan dapat menjadi rekomendasi kepada pemerintah sebagai penentu arah kebijakan.
“Kita sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah fenomena bunuh diri di provinsi kita, tapi sampai dengan hari ini masih terus merangkak naik hingga 29 kasus”.
Dalam kesempatan itu, Kepala Balitbang Agama Makassar, Saprillah mengungkapkan agar upaya pencegahan fenomena bunuh diri ini terus dilakukan secara kolaboratif.
Ia mengatakan pemerintah harus mencoba berbagai upaya untuk menemukan titik persoalan ini dari berbagai pendekatan.
“Tidak ada pemberitaan lagi terkait bunuh diri. Nyatanya tidak menurunkan angka kasus bunuh diri. Hari ini kita coba dari titik keagamaan,” ujarnya.
Peserta workshop terdiri dari perwakilan Kemenag, UNG, dan Majelis Ulama Indonesia, ormas kepemudaan, keagamaan serta lintas agama, perwakilan pondok pesantren serta dari media massa.