KINIGORONTALO.COM – Aktivitas pertambangan Peti di Desa Balayo Kecamatan Patilanggio secara diam-diam ternyata terus beroperasi. Bahkan aktivitas Peti Balayo selalu aman-aman saja meskipun seringkali di wilayah pertambangan lain sementara penertiban. Dari hal itu, seakan-akan ada oknum APH yang bermain untuk melindungi aktivitas di Peti Balayo. Selasa (25/6/2024).
Salah satu Pemuda Patilanggio, Abdul Rahmat meminta agar Kapolda Gorontalo terjun langsung dan menindak secara tegas pihak APH yang terinformasi bermain di wilayah Peti Balayo. Ia menilai jikalau Kapolda menolak untuk menerbitkan anggotanya, maka bisa jadi Kapolda Gorontalo ikut bermain di wilayah Peti Balayo.
“Jangan ada kompromi antara Kapolsek dan Kapolda. Ketika terbukti ada pihak APH yang terlibat maka Kapolda harus mengambil langkah tegas, kalau takut, lebih baik Kapolda mundur saja,” Tegasnya
Selanjutnya, Rahmat menilai bahwa saat ini pihak APH dan pelaku usaha sementara melakukan kegiatan Restorasi wilayah bekas galian atau aktivitas pertambangan.
“Restorasi lingkungan itu proses peningkatan pemulihan suatu ekosistem yang telah terdegradasi atau pun mengalami kerusakan, sementara kami cek di lokasi Peti Balayo bahwa yang dikerjakan bukanlah sisa-sisa gundukan bekas galian tanah, justru tumbuhan di tanah rata lah yang di babat, ini kan tidak sesuai kalau seperti itu sama saja pembersihan bahu jalan,” Lanjutnya
Jangan sampai kata Rahmat, bahwa kegiatan ini hanya alibi saja untuk mencari perhatian sehingga terlihat seakan-akan mereka peduli dengan kerusakan lingkungan setelah terjadi aktivitas pertambangan Peti secara membabi buta.
“Justru aktivitas restorasi ini di dominan langsung oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Kapolsek Patilanggio, padahal secara kewenangan itu bukan domain dari Kapolsek, ini ada apa sebenarnya?,” tanya Rahmat
Terakhir, kata Rahmat bahwa selama ini komunikasi antara Kapolsek dan koordinator wilayah pertambangan terjalin bagus, bahkan kedua ikut merencanakan keberlanjutan aktivitas pertambangan Peti di Balayo
“Masyarakat yang mana yang datang ke Polsek meminta agar tambang ini tetap dijalankan, rata-rata yang datang itu pelaku usaha dan koordinator. Bahkan sebelumnya ada statement yang disampaikan oleh koordinator peti Balayo bahwa ada kontribusi kepada guru honorer dan para imam serta pemangku ada namun nyatanya itu nol besar,” tandasnya