KINIGORONTALO.COM – Peluncuran Sertifikat Elektronik dan Penyerahan ini memakan waktu kurang lebih 1 tahun hingga akhirnya diluncurkan langsung oleh Presiden RI secara daring, 12 orang perwakilan yakni BMN, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Kementrian PU, dan lainnya. Senin (4/12/2023).
Tujuan dari peluncuran dan penyerahan sertifikat tanah ini untuk mencegah adanya mafia tanah, memalsukan sertifikat, mencegah kehilangan hak ketika terjadi bencana alam dan kebakaran kemudian berfungsi untuk pengamanan sehari-hari.
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertahanan Nasional Provinsi Gorontalo, Erry Juliani Pasoreh, S.H., M. Si.,mengatakan bahwa target untuk daerah Gorontalo sendiri itu ada pada tahun 2025 yaitu semua bidang di daerah Gorontalo sudah bersertifikat karena untuk saat ini pengerjaan sudah mencapai hampir 90%.
“Untuk yang elektronik baru dimulai dari BMN dulu, setelah BMN ada 984 dan yang sudah beralih media elektronik itu di 4 kabupaten yang sudah 100% elektroniknya semua BMN yaitu Pohuwato, Boalemo, Bone Bolango dan Kota, sedangkan untuk Gorontalo Utara memang paling banyak hampir 400, sertifikat bmn baru setengah 200an dan kabupaten Gorontalo juga baru setengah”.
Nantinya seluruh bidang tanah yang sudah bersertifikat akan beralih media menjadi sertifikat elektronik.
“Langkah-langkah untuk mewujudkan harapan tersebut kami sudah melakukan digitalisasi seluruh warkah, lalu sudah melakukan validasi antara bidang tanah melalui surat ukur dan sertifikat atas tanah,” jelasnya.