Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Ikan Nila: Pelatihan dan Produksi Konten Edukasi Sistem Bioflok

Berita Kampus0 Dilihat

Gorontalo – Puluhan pemuda dan pelaku usaha perikanan mengikuti kegiatan peningkatan ketahanan pangan melalui inovasi budidaya ikan nila berbasis sistem bioflok yang dilaksanakan di Desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, pada Minggu (10/08/25). Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan praktis tentang pemanfaatan teknologi bioflok dan promosi digital sebagai sarana edukasi masyarakat.

 

Rangkaian kegiatan diawali dengan pelatihan manajemen media sosial, editing video, dan edukasi sistem bioflok. Peserta diberikan materi tentang cara mengelola media sosial secara efektif, membuat konten edukatif yang menarik, serta mempelajari langkah-langkah teknis budidaya bioflok yang efisien dan ramah lingkungan.

 

Setelah sesi pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan produksi dan unggah konten edukasi berupa video YouTube dan postingan Instagram tentang tata cara budidaya ikan nila menggunakan sistem bioflok. Konten ini diharapkan menjadi sumber informasi yang mudah diakses oleh masyarakat luas, khususnya pelaku usaha perikanan pemula.

 

Abdul Wahab Thomas, salah satu narasumber kegiatan, menjelaskan bahwa pendekatan digital menjadi strategi penting untuk meningkatkan literasi budidaya modern di kalangan pemuda. “Media sosial memungkinkan informasi menjangkau lebih banyak orang dengan cara yang menarik. Harapannya, semakin banyak pemuda terlibat dalam sektor perikanan dan mendukung ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

 

Muhammad Akram Mursalim menambahkan bahwa sistem bioflok dapat meningkatkan produktivitas, menghemat air, mengurangi limbah, dan menghasilkan ikan yang lebih sehat. “Jika dikelola dengan baik, teknologi ini bisa menjadi solusi ketahanan pangan sekaligus peluang usaha,” jelasnya.

 

Dengan adanya pelatihan dan produksi konten ini, diharapkan budidaya ikan nila berbasis bioflok semakin dikenal dan diterapkan oleh masyarakat wilayah Bone Bolango, sehingga mampu menciptakan peluang ekonomi baru serta mendukung kemandirian pangan lokal.