KINIGORONTALO.COM-Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo. Selama pelaksanaan Mahasiswa dibagi menjadi beberapa divisi, masing masing bertanggung jawab pada dicisinya. Divisi pertama, yang bertugas memungut sampah dan berhasil mengumpulkan berbagai jenis sampah, seperti plastik, botol, dan sisa makanan. Divisi dokumentasi yang bekerja untuk mendokumentasikan setiap proses dan hasil kegiatan. Sementara itu, Divisi analisis data memiliki peran penting dalam memilah milah sampah berdasarkan jenis bahannya dan menghitung jumlah sampah yang terkumpul.
kegiatan brand audit sampah ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan analisis. Pengalaman langsung dilapangan memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pihak pihak lainnya dalam menjaga kelestarian pesisir pantai. “ Pengalaman ini sangat berkesan buat saya, saya terlibat di tim yang bertugas memungut sampah di Botubarani dan Huangobotu. Saya jadi sadar betapa banyaknya sampah yang ada di pantai, dan ternyata sebagian besar adalah plastik sekali pakai. Itu bikin saya paham seberapa besar dampak sampah buat lingkungan laut. Saya juga belajar bagaimana kerja sama bareng tim untuk mencapai tujuan yang sama, dan itu sangat membantu untuk keterampilan komunikasi saya”. Kata Ninda salah satu mahasiswa yang berkontribusi pada kegiatan ini.
Kegiatan brand audit sampah ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berhasil mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area pesisir yang rentan terhadap pencemaran, mahasiswa berharap dapat menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan dan mendorong partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata. Melalui pengalaman ini, mereka belajar tentang manajemen proyek, komunikasi efektif, dan analisis data yang sangat relevan dengan bidang ilmu komunikasi. Dengan demikian, kegiatan brand audit sampah ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di masa depan, yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan. Tasya B