Ketua Permahi Gorontalo Anggap KIPP Berlebihan, Bawaslu Provinsi Gorontalo Fokus Lakukan pengawasan Pemilu 2024

Berita1420 Dilihat

KINIGORONTALO.COM – Kritikan yang dilayangkan oleh Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Gorontalo, Kadir Mertosono mendapat tanggapan dari Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Cabang Gorontalo, Mohamad Sahrul Lakoro, Sabtu (09/12/2023) Menurutnya, kritikan yang dilakukan oleh Kadir Mertosono terlalu berlebihan, padahal beliau juga semasa menjabat sebagai penyelenggara pemilu mendapat sanksi keras dari DKPP.

 

Putusan DKPP Nomor : 119-PKE-DKPP/IX/2023 yang menjatuhkan sanksi peringatan kepada para teradu ketua dan anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo sudah sangat jelas, jangan lagi di perkeruh oleh orang-orang yang belum move on karena tidak terpilih lagi menjadi penyelenggara pemilu ditingkat Kabupaten/Kota.

 

Dikutip dari Lensa.today, Sahrul Lakoro mengungkapkan bahwa pasca putusan DKPP terkait persoalan yang menimpa Anggota Bawaslu Kota Gorontalo, semestinya lembaga pengawas pemilu dalam hal ini Bawaslu harus mempersiapkan diri untuk melakukan pengawasan dalam mewujudkan pemilu 2024 yang berkualitas dan bermartabat.

 

“Persoalan ini sudah selesai, jangan di perkeruh lagi. Kan sudah ada putusan, apalagi yang di persoalkan. Intinya Bawaslu saat ini mempersiapkan diri dalam mengantarkan pemilu 2024 yang berkualitas dan bermartabat,” ucapnya.

 

Selain itu juga, Sahrul menyayangkan pernyataan Kadir Mertosono terkait tuduhan kepada Bawaslu Provinsi Gorontalo yang menyuguhkan euforia kegiatan atau pencitraan personal maupun lembaga di media sosial.

 

“Coba Move Onlah, kan pak kadir tau, bahwa kegiatan-kegiatan seperti yang dilakukan oleh Bawaslu, juga pernah bapak ikuti. Yahhh, jika saya cerita semua, justru saya takut dosa,” ungkap Sahrul dengan senyum kecilnya.

 

Olehnya, terkait persoalan yang menimpa Anggota Bawaslu di wilayah Provinsi Gorontalo sudah mendapat kepastian hukum. Maka mari kita bersama-sama dengan Lembaga Pengawas Pemilu untuk mengawal pesta demokrasi yang sudah didepan mata ini.

“Saya menyarankan kepada Pak Kadir Mertosono agar jangan lagi memperkeruh suasana di internal penyelenggara pemilu, ayo kita bersama-sama dengan penyelenggara pemilu mengantarkan pemilu yang diharapkan oleh rakyat Indonesia. Pemilu yang melahirkan pemimpin yang cinta terhadap rakyat Indonesia,” pungkasnya.